Cara Budidaya

| No comment yet
Kumbang akan bertelur dan setiap 15 hari sekali kita wajib memindahkan kumbang ke kotak kosong lainnya dan begitulah untuk seterusnya.





Gambar ulat yang berusia 10 hari



Gambar ulat yang berusia 1 bulan



Gambar ulat yang berusia 2 bulan dan harus dipisah menjadi 2 kotak dikarenakan kotak sudah tidak mencukupi




Gambar ulat usia 3 bulan dan siap untuk dijual


Gambar minuman ulat dan kumbang jerman bisa wortel, gubis, manisa atau yang lainnya yang berkadar air


Gambar makanan ulat dan kumbang Jerman


PENGAMANAN KUMBANG DAN ULAT JERMAN SUPER WORM (ZOPHOBAS MORIO)

A. Rak kotak Kumbang & Ulat Jerman.
     Rak kotak harus diamankan dari semut dengan cara setiap tiang penyangga rak diberikan wadah dibawahnya yang berisikan oli dengan harapan semut tidak naik kedalam kotak kumbang maupun ulat jerman. Binatang lain seperti misalnya tikus harus diwaspadai, sebaiknya gunakan jebakan tikus setiap saat pada tempat - tempat tertentu sehingga sampai tidak ada lagi tikus di lokasi kumbang maupun ulat jerman.
 
B. Kotak Kumbang & Ulat Jerman
    Kotak Kumbang & Ulat jerman sebaiknya diberikan penutup berupa kassa atau ram dari kawat dengan harapan cecak maupun binatang lainnya tidak masuk, karena binatang lainnya juga akan memakan kumbang maupun ulat jerman. dan bahkan cenderung akibat ulah hewan lainnya kumbang banyak yang mati karena di bunuh. di samping itu perlu juga disetiap kotak kumbang maupun ulat jerman diberikan pelepah / debok pisang gajih disetiap sisi ( kiri dan kanan di dalam kotak ) yang memanjang dengan ukuran 5 s/d. 7 cm panjang 50 cm dalam rangka menjaga kelembaban dan penyerapan panas di dalam kotak.
 
C. Minuman Kumbang & Ulat Jerman.
    Yang perlu diwaspadai adalah kebersihan dari minuman baik kumbang maupun ulat jerman yang berupa buah2an yang diperkirakan mengandung insektisida, oleh karena itu sebaiknya sebelum diberikan kepada kumbang dan ulat jerman harus di cuci bersih terlebih dahulu baru di iris dan diberikan sebagai minuman. dengan demikian akan dapat mencegah terjadinya kematian pada kumbang maupun ulat jerman.
 
D. Sirkulasi Udara.
    Sirkulasi udara dalam ruangan tempat berternak seyogyanya cukup bebas, sehingga dapat memberikan temperatur yang jauh lebih normal. Namun demikian perubahan cuaca yang ekstrim saat ini harus pula disikapi dengan kewaspadaan yang tinggi, misalnya dengan menempatkan alat penggerak udara ( kipas angin ). suatu misal panasnya mencapai ketinggian 30 derajat.
 
E. Lokasi Kumbang dan Pembesaran Ulat Jerman
    Jika memungkinkan sebaiknya lokasi bertelurnya Kumbang Jerman terpisah dengan lokasi pembesaran ulat jermannya, hal ini sebagai antisipasi jika terdapat virus pada ulat jermannya tidak sampai mengganggu aktivitas kumbang jerman untuk bertelur. Dan pada awal berternak sebaiknya lokasi, rak, kotak kumbang maupun kotak ulat jerman harus steril dari berbagai kemungkinan virus, kuman dan semacamnya dengan cara menyemprot dengan bahan pembunuh kuman yang dianggap baik dan dilakukan sebulan sekali.